Upper
Upper sepatu yaitu bagian sepatu yang terdapat dibagian segi atas, dari mulai ujung depan sepatu, segi kanan dan kiri, bagian lidah (tongue) s/d bagian belakang. Ciri-ciriistik dari upper biasanya memiliki bahan basic kain sintetic maupun kulit (leather) yang sudah dirakit dengan jahitan (stitching process)
Bottom
Bagian bottom dari sepatu yaitu bagian alas atau bagian bawah dari sepatu. Biasanya orang menyebutkan bagian sole. Bottom terbagi dalam insole, midsole dan outsole. Dan ada pula yang memakai bahan Pu-Puck (Polyurethane).
Dalam sistem produksi sepatu ada beberapa jenis sistem kerja yang perlu dilakukan, salah satunya yaitu :
1. Cutting Process
2. Stitching/Sewing Process
3. Stokfit Process
4. Assembling Process
5. Finishing
Cutting Proses
Cutting process yaitu sistem pemotongan bahan baku sebelumnya dibuat jadi upper sepatu. Bahan baku yang berbentuk kain maupun kulit (leather) dipotong membuat pola-pola yang sudah ditetapkan sebelumnya. Perlengkapan yang diperlukan dalam sistem ini memakai mesin potong (cutting machine) dan alat potong yang dimaksud dengan cutting dies yang bentuk dan ukurannya sudah di buat sesuai sama pola-pola potongan yang akan ditangani.
Stitching/Sewing
Pada sistem ini pola-pola bahan baku yang sudah dipotong di cutting process lalu dijahit yang lalu dibuat jadi upper sepatu. Dalam sistem penjahitan ini sangat banyak memerlukan waktu dalam pelaksanaannya. Hal semacam ini karena tinginya tingkat kesusahan dalam menjahit serta perlu kecermatan yang sangat tinggi. Potongan pola dijahit satu persatu hingga membuat upper sepatu yang setelah itu dikumpulkan di sistem perakitan.
Stocfiting
Sistem ini yaitu adalah sistem kerja yang memadukan bagian-bagian dari bottom sepatu, yakni pada midsole dan outsole sampai terbentuk jadi bottom sepatu. Midsole yang memiliki bahan basic phylon akan dipadukan dengan outsole yang memiliki bahan basic karet (rubbersole) lewat cara mengelem.
Assembling
Di bagian berikut perakitan sepatu ditangani. Bagian-bagian sepatu yang masihlah berbentuk upper dan bottom dipadukan sampai jadi bentuk sepatu. Bagian upper yang di produksi dari divisi stitching process sebelumnya dan bagian bottom yang di produksi di divisi stokfit dirakit dalam sistem ini sampai membuat sepasang sepatu.
Finishing
Divisi ini yaitu ujung akhir dari semua sistem produksi yang ditangani. Model sepatu boot safety yang telah sukses di produksi dan sudah melalui kontrol quality lalu akan di-packing kedalam dus karton sepatu yang lalu disimpan di gudang (warehouse) yang selanjutnya siap diantar untuk di pasarkan.
Upper sepatu yaitu bagian sepatu yang terdapat dibagian segi atas, dari mulai ujung depan sepatu, segi kanan dan kiri, bagian lidah (tongue) s/d bagian belakang. Ciri-ciriistik dari upper biasanya memiliki bahan basic kain sintetic maupun kulit (leather) yang sudah dirakit dengan jahitan (stitching process)
Bottom
Bagian bottom dari sepatu yaitu bagian alas atau bagian bawah dari sepatu. Biasanya orang menyebutkan bagian sole. Bottom terbagi dalam insole, midsole dan outsole. Dan ada pula yang memakai bahan Pu-Puck (Polyurethane).
Dalam sistem produksi sepatu ada beberapa jenis sistem kerja yang perlu dilakukan, salah satunya yaitu :
1. Cutting Process
2. Stitching/Sewing Process
3. Stokfit Process
4. Assembling Process
5. Finishing
Cutting Proses
Cutting process yaitu sistem pemotongan bahan baku sebelumnya dibuat jadi upper sepatu. Bahan baku yang berbentuk kain maupun kulit (leather) dipotong membuat pola-pola yang sudah ditetapkan sebelumnya. Perlengkapan yang diperlukan dalam sistem ini memakai mesin potong (cutting machine) dan alat potong yang dimaksud dengan cutting dies yang bentuk dan ukurannya sudah di buat sesuai sama pola-pola potongan yang akan ditangani.
Stitching/Sewing
Pada sistem ini pola-pola bahan baku yang sudah dipotong di cutting process lalu dijahit yang lalu dibuat jadi upper sepatu. Dalam sistem penjahitan ini sangat banyak memerlukan waktu dalam pelaksanaannya. Hal semacam ini karena tinginya tingkat kesusahan dalam menjahit serta perlu kecermatan yang sangat tinggi. Potongan pola dijahit satu persatu hingga membuat upper sepatu yang setelah itu dikumpulkan di sistem perakitan.
Stocfiting
Sistem ini yaitu adalah sistem kerja yang memadukan bagian-bagian dari bottom sepatu, yakni pada midsole dan outsole sampai terbentuk jadi bottom sepatu. Midsole yang memiliki bahan basic phylon akan dipadukan dengan outsole yang memiliki bahan basic karet (rubbersole) lewat cara mengelem.
Assembling
Di bagian berikut perakitan sepatu ditangani. Bagian-bagian sepatu yang masihlah berbentuk upper dan bottom dipadukan sampai jadi bentuk sepatu. Bagian upper yang di produksi dari divisi stitching process sebelumnya dan bagian bottom yang di produksi di divisi stokfit dirakit dalam sistem ini sampai membuat sepasang sepatu.
Finishing
Divisi ini yaitu ujung akhir dari semua sistem produksi yang ditangani. Model sepatu boot safety yang telah sukses di produksi dan sudah melalui kontrol quality lalu akan di-packing kedalam dus karton sepatu yang lalu disimpan di gudang (warehouse) yang selanjutnya siap diantar untuk di pasarkan.