Peranan public relations yang beda adalah untuk membuat efek yang mengasyikkan pada umum pada kebijaksanaan perusahaan. Seperti yang di kutip oleh Onong dalam bukunya Hubungan Orang-orang, yang disebutkan oleh Scott M Cutlip serta Allen Center dalam bukunya Effective Public Relations, memberi keterangan mengenai rencana fungsional public relations seperti berikut :
a. To facilitate and insure an inflow of representative opinions from organization’s several publics so that its policies and operation may be kept compatible with the diverse needs and views of these public.
(Mempermudah serta menanggung arus opini yang berbentuk mewakili dari public-publik satu organisasi, hingga kebijaksanaan bersama operasionalisasi organisasi bisa dijaga keserasiannya dengan macam keperluan serta pandangan public-publik itu. )
b. To counsel management on ways and means on shaping organization’s policies and operations to gain maksimal public acceptance.
(Memberikan nasehat manajemen tentang jalan serta langkah membuat kebijaksanaan serta operasionalisasi organisasi agar bisa diterima dengan maksimum oleh public.) Konsultan pr jakarta bisa menjadi solusi kamu.
c. To devise and implement programs that will gain wide and favorable interpretations of an organization’s policies and operations
(Berencana serta melakukan program-program yang bisa menyebabkan penafsiran yang mengasyikkan pada kebijaksanaan serta operasionalisasi organisasi.) (Effendy, 1971 : 34)
Apabila di jabarkan jadi arti dari ke-3 peranan public relations diatas yakni public relations berperan jadi jembatan penghubung yang bisa memperlancar arus komunikasi pada perusahaan dengan publiknya, atau kebalikannya yakni pada umum dengan perusahaan. Hal itu dikerjakan supaya terwujud kecocokan pandangan pada ke-2 belah pihak sampai maksud serta hasrat dari ke-2 belah pihak bisa terwujud.
Public relations juga memiliki pekerjaan untuk berikan input pada manajemen agar bisa membuat kebijaksanaan yang nanti juga akan diaplikasikan serta direalisasikan pada publiknya. Public relations bertugas untuk memberikan nasehat manajemen supaya kebijaksanaan yang di keluarkan oleh manajemen itu bisa diterima dengan maksimum oleh umum.
Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public Relation’s Principles and Problems, seperti yang di kutip oleh Onong dalam bukunya Human Relations serta Public Relations, menyampaikan tiga peranan Public Relations yaitu :
1. It should serve the public interest
(Mengabdi pada kebutuhan umum)
2. Maintain good communication.
(Pelihara komunikasi yang baik)
3. And stress good morals and manners)
(Menitik beratkan moral serta perilaku yang baik)
(Effendy, 1993 : 137-138)
Apabila di pelajari, jadi menurut Canfield dalam melakukan peranannya public relations mesti senantiasa mengabdi pada kebutuhan umum. Umum relations mesti sensitif pada publiknya, mesti bisa, tahu apa yang dikehendaki, apa sebagai yang dirasakan, dari umum, yang nanti disalurkan pada perusahaan supaya bisa dilakukan tindakan dengan keluarkan kebijakan-kebijakan atau program yang bisa diterima dengan baik oleh publiknya.
Dalam menggerakkan peranannya agar bisa mengabdi pada kebutuhan umum, jadi public relations mesti berusahaa membuat serta wujudkan komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik mesti di ciptakan supaya arus komunikasi pada public relations dengan publiknya, serta komunikasi pada public relations dengan perusahaan bisa berjalan dengan lancar.
Public relations dalam menggerakkan peranannya mesti mengutamakan moral serta perilaku yang baik. Hal semacam ini begitu perlu karna adalah peranan public relations untuk melindungi citra baik perusahaan, ibaratnya public relations adalah cermin untuk perusahaan, jadi dengan sendirinya public relations mesti berlaku, melakukan tindakan, serta bertingkah laris sesuai sama citra baik yang menginginkan dipertunjukkan oleh perusahaan tempat public relations itu ada.
a. To facilitate and insure an inflow of representative opinions from organization’s several publics so that its policies and operation may be kept compatible with the diverse needs and views of these public.
(Mempermudah serta menanggung arus opini yang berbentuk mewakili dari public-publik satu organisasi, hingga kebijaksanaan bersama operasionalisasi organisasi bisa dijaga keserasiannya dengan macam keperluan serta pandangan public-publik itu. )
b. To counsel management on ways and means on shaping organization’s policies and operations to gain maksimal public acceptance.
(Memberikan nasehat manajemen tentang jalan serta langkah membuat kebijaksanaan serta operasionalisasi organisasi agar bisa diterima dengan maksimum oleh public.) Konsultan pr jakarta bisa menjadi solusi kamu.
c. To devise and implement programs that will gain wide and favorable interpretations of an organization’s policies and operations
(Berencana serta melakukan program-program yang bisa menyebabkan penafsiran yang mengasyikkan pada kebijaksanaan serta operasionalisasi organisasi.) (Effendy, 1971 : 34)
Apabila di jabarkan jadi arti dari ke-3 peranan public relations diatas yakni public relations berperan jadi jembatan penghubung yang bisa memperlancar arus komunikasi pada perusahaan dengan publiknya, atau kebalikannya yakni pada umum dengan perusahaan. Hal itu dikerjakan supaya terwujud kecocokan pandangan pada ke-2 belah pihak sampai maksud serta hasrat dari ke-2 belah pihak bisa terwujud.
Public relations juga memiliki pekerjaan untuk berikan input pada manajemen agar bisa membuat kebijaksanaan yang nanti juga akan diaplikasikan serta direalisasikan pada publiknya. Public relations bertugas untuk memberikan nasehat manajemen supaya kebijaksanaan yang di keluarkan oleh manajemen itu bisa diterima dengan maksimum oleh umum.
Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public Relation’s Principles and Problems, seperti yang di kutip oleh Onong dalam bukunya Human Relations serta Public Relations, menyampaikan tiga peranan Public Relations yaitu :
1. It should serve the public interest
(Mengabdi pada kebutuhan umum)
2. Maintain good communication.
(Pelihara komunikasi yang baik)
3. And stress good morals and manners)
(Menitik beratkan moral serta perilaku yang baik)
(Effendy, 1993 : 137-138)
Apabila di pelajari, jadi menurut Canfield dalam melakukan peranannya public relations mesti senantiasa mengabdi pada kebutuhan umum. Umum relations mesti sensitif pada publiknya, mesti bisa, tahu apa yang dikehendaki, apa sebagai yang dirasakan, dari umum, yang nanti disalurkan pada perusahaan supaya bisa dilakukan tindakan dengan keluarkan kebijakan-kebijakan atau program yang bisa diterima dengan baik oleh publiknya.
Dalam menggerakkan peranannya agar bisa mengabdi pada kebutuhan umum, jadi public relations mesti berusahaa membuat serta wujudkan komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik mesti di ciptakan supaya arus komunikasi pada public relations dengan publiknya, serta komunikasi pada public relations dengan perusahaan bisa berjalan dengan lancar.
Public relations dalam menggerakkan peranannya mesti mengutamakan moral serta perilaku yang baik. Hal semacam ini begitu perlu karna adalah peranan public relations untuk melindungi citra baik perusahaan, ibaratnya public relations adalah cermin untuk perusahaan, jadi dengan sendirinya public relations mesti berlaku, melakukan tindakan, serta bertingkah laris sesuai sama citra baik yang menginginkan dipertunjukkan oleh perusahaan tempat public relations itu ada.